Sabtu, 22 November 2014

PIDATO : Bahasa Indonesia yang luntur di kalangan remaja



Tugas Bahasa Indonesia Pidato
Nama : Windiawati
Kelas : 12 IPA


Assalamu’alaikum Wr.Wb
         Yang terhormat Ibu guru bidang study Bahasa Indonesia dan semua teman-teman yang saya banggakan. Puji serta syukur, marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat yang tak terhingga, sehingga kita bias merasakan nikmatnya jasmani dan rohani dengan segala kesempurnaan yang di miliki-Nya. Shalawat beserta salam kita panjatkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW. Beserta sahabatnya, keluarganya, juga kita semua sebagai umatnya, yang semoga mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti. Aamiin Ya Rabbal ‘alamin.
       Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan tentang apa yang telah saya pelajari, yaitu mengenai Bahasa Indonesia  yang luntur di kalangan remaja. Bahasa Indonesia adalah bahasa asli dari Negara Indonesia, dan sudah sepatutnya kita sebagai warga Negara Indonesia, terutama para remaja harus menjaga dan melestarikannya.
     Indonesia merupakan Negara dengan suku dan budaya terbesar di dunia. Di Indonesia, terdapat puluhan jenis bahasa diantaranya seperti, bahasa Jawa, Sunda, Madura, Medan Padang, dan masih banyak lagi. Namun, sangat jarang sekali remaja yang masih menggunakan bahasa daerahnya sendiri, bahkan mereka cenderung sudah hamper melupakan bahasa daerahnya maupun bahasa Kesatuan Republik Indonesia.
     Saat ini, bahasa di Indonesia sudah sangat beragam. Ada bahasa prokem (gaul), bahasa alay, dan juga bahasa asing yang dicampurkan ke dalam bahasa Indonesia.
     Hadirin yang saya banggakan. Apakah ada yang tahu, apa factor yang mempengaruhi Bahasa Indonesia yang luntur dikalangan remaja? Faktor yang mempengaruhi Bahasa Indonesia yang lutur dikalangan remaja yaitu, faktor lingkungan, budaya kebiasaan, masuknya budaya asing yang mencampurkannya ke dalam bahasa Indonesia.
     Bagi sebagian remaja, menggunakan bahasa gaul akan di pandang sebagai anak yang keren dan tidak ketinggalan zaman. Padahal, apa yang mereka lakukan itu tidak benar dan dapat merugikan bangsa. Contoh bahasa asing yang digabungkan dengan bahasa Indonesia, ”lagi dimana? Aku udah OTW nih..” , “kamu sakit? GWS yaa..”. OTW atau On The Way dalam bahasa Indonesia itu artinya di jalan. GWS atau Get Well Soon dalam bahasa Indonesia itu artinya semoga lekas sembuh. Bahasa prokem pun sudah banyak digunakan, contoh : iyach, miapa?, cius?, apose, dimandose. Di dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, itu maksudnya iya, demi apa?, serius?, apa, dimana.
     Kata-kata seperti itu sudah tidak asing lagi dikalangan remaja zaman sekarang. Sampai-sampai anak kecilpun sudah menggunakan bahasa alay dalam berbicara. Saya sebagai remajapu juga merasakan bagaimana penggunaan seperti itu sudah sudah menjadi kebiasaan di dalam kehidupan sehari-hari. Banyak remaja yang lancer dalam penggunaan bahasa prokem, namun kesulitan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
     Penggunaan bahasa alay, bahasa prokem atau bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari ini, mempunyai pengaruh negative bagi keberlangsungan berbahasa Indonesia antara lain yaitu, masyarakat Indonesia tidak lagi mengenal bahasa baku. Masyarakat Indonesia tidak lagi menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan. Penggunakan huruf menjadi angka dalam sebuah kalimat, dikhawatirkan akan menghilangkan budaya berbahasa Indonesia di kalangan remaja, bahkan anak-anak.
     Cara mengatasi hal tersebut adalah kita harus bias membedakan dengan siapa kita berbicara, pada saat situasi formal atau non-formal, mengurangi kebiasaan menulis pesan singkat dengan tulisan yang aneh.
     Teman-teman yang saya banggakan, marilah kita bersama-sama melestarikan budaya berbahasa Indonesia yang baik dan benar, mulai mencintai dan menjunjung tinggi bahasa Indonesia. Agar bahasa Indonesia tetap digunakan dan tidak dilupakan oleh kalangan remaja dan anak-anak.
     Terima kasih atas waktunya, sehingga saya dapat menyampaikan mengenai tentang Bahasa Indonesia yang luntur di kalangan remaja ini. Mohon maaf jika ada kesalahan kata, sekian dari saya.
         Wassalamu’alaikum Wr.Wb