Tugas Bahasa
Indonesia Pidato
Nama :
Windiawati
Kelas : 12
IPA
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Yang terhormat Ibu guru bidang study
Bahasa Indonesia dan semua teman-teman yang saya banggakan. Puji serta syukur,
marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat yang
tak terhingga, sehingga kita bias merasakan nikmatnya jasmani dan rohani dengan
segala kesempurnaan yang di miliki-Nya. Shalawat beserta salam kita panjatkan
kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW. Beserta sahabatnya, keluarganya, juga
kita semua sebagai umatnya, yang semoga mendapatkan syafaatnya di hari akhir
nanti. Aamiin Ya Rabbal ‘alamin.
Pada kesempatan yang berbahagia ini,
saya akan menyampaikan tentang apa yang telah saya pelajari, yaitu mengenai
Bahasa Indonesia yang luntur di kalangan
remaja. Bahasa Indonesia adalah bahasa asli dari Negara Indonesia, dan sudah
sepatutnya kita sebagai warga Negara Indonesia, terutama para remaja harus
menjaga dan melestarikannya.
Indonesia merupakan Negara dengan suku dan
budaya terbesar di dunia. Di Indonesia, terdapat puluhan jenis bahasa
diantaranya seperti, bahasa Jawa, Sunda, Madura, Medan Padang, dan masih banyak
lagi. Namun, sangat jarang sekali remaja yang masih menggunakan bahasa
daerahnya sendiri, bahkan mereka cenderung sudah hamper melupakan bahasa
daerahnya maupun bahasa Kesatuan Republik Indonesia.
Saat ini, bahasa di Indonesia sudah sangat
beragam. Ada bahasa prokem (gaul), bahasa alay, dan juga bahasa asing yang
dicampurkan ke dalam bahasa Indonesia.
Hadirin yang saya banggakan. Apakah ada
yang tahu, apa factor yang mempengaruhi Bahasa Indonesia yang luntur dikalangan
remaja? Faktor yang mempengaruhi Bahasa Indonesia yang lutur dikalangan remaja
yaitu, faktor lingkungan, budaya kebiasaan, masuknya budaya asing yang
mencampurkannya ke dalam bahasa Indonesia.
Bagi sebagian remaja, menggunakan bahasa
gaul akan di pandang sebagai anak yang keren dan tidak ketinggalan zaman. Padahal,
apa yang mereka lakukan itu tidak benar dan dapat merugikan bangsa. Contoh bahasa
asing yang digabungkan dengan bahasa Indonesia, ”lagi dimana? Aku udah OTW
nih..” , “kamu sakit? GWS yaa..”. OTW atau On The Way dalam bahasa Indonesia
itu artinya di jalan. GWS atau Get Well Soon dalam bahasa Indonesia itu artinya
semoga lekas sembuh. Bahasa prokem pun sudah banyak digunakan, contoh : iyach,
miapa?, cius?, apose, dimandose. Di dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar,
itu maksudnya iya, demi apa?, serius?, apa, dimana.
Kata-kata seperti itu sudah tidak asing
lagi dikalangan remaja zaman sekarang. Sampai-sampai anak kecilpun sudah
menggunakan bahasa alay dalam berbicara. Saya sebagai remajapu juga merasakan
bagaimana penggunaan seperti itu sudah sudah menjadi kebiasaan di dalam
kehidupan sehari-hari. Banyak remaja yang lancer dalam penggunaan bahasa
prokem, namun kesulitan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Penggunaan bahasa alay, bahasa prokem atau
bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari ini, mempunyai pengaruh negative bagi
keberlangsungan berbahasa Indonesia antara lain yaitu, masyarakat Indonesia
tidak lagi mengenal bahasa baku. Masyarakat Indonesia tidak lagi menggunakan
Ejaan Yang Disempurnakan. Penggunakan huruf menjadi angka dalam sebuah kalimat,
dikhawatirkan akan menghilangkan budaya berbahasa Indonesia di kalangan remaja,
bahkan anak-anak.
Cara mengatasi hal tersebut adalah kita
harus bias membedakan dengan siapa kita berbicara, pada saat situasi formal
atau non-formal, mengurangi kebiasaan menulis pesan singkat dengan tulisan yang
aneh.
Teman-teman yang saya banggakan, marilah
kita bersama-sama melestarikan budaya berbahasa Indonesia yang baik dan benar,
mulai mencintai dan menjunjung tinggi bahasa Indonesia. Agar bahasa Indonesia
tetap digunakan dan tidak dilupakan oleh kalangan remaja dan anak-anak.
Terima kasih atas waktunya, sehingga saya
dapat menyampaikan mengenai tentang Bahasa Indonesia yang luntur di kalangan
remaja ini. Mohon maaf jika ada kesalahan kata, sekian dari saya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb